Dunia Usaha Wong Deso

Kali ini Tim Kami coba maparin sekilas tentang mata pencaharian Wong Deso kami yaitu Wong Deso Bago. Seperti halnya dengan desa lainnya penduduk Desa Bago bermata pencaharian bermacam-macam serta bervarietas sekali mulai dari sektor formal dan informal. Macam dari sekian pekerjaan warga Desa Bago antara lain Guru, PNS, Pedagang/Wirausaha bahkan pemegang mayoriti untuk sektor ekonomi Desa Bago yaitu pertanian….ya maklumlah Desa Bago termasuk sektor agraris? Banyak pak taninya dong !

Realitinya luas wilayah Desa Bago memang terdiri dari beberapa sektor pertanian yang berupa sawah yang tanahnya subur. Kondisi alam Desa Bago cocok untuk jenis tanaman antara lain Padi, Jagung, Lombok, bahkan tembakau. Namun demikian ada juga beberapa bagian kecil yang ditanami jenis lain seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan bahkan ada sebagian kecil juga yang diloper jadi kegiatan lain yaitu menjadi lahan tanam jangka panjang berupa tanaman kayu seperti Sengon, Jati mas dan lain-lain. Kegiatan ekonomi sistem musiman ini merupakan sektor perekonomian terpenting dan utama yang dimiliki Desa Bago. Bahkan tahun ini penduduk Desa Bago berpesta ria khususnya bagi yang bertani lombok. Tau gak kenapa? Alasane karena harga lombok sampai tembus harga Rp. 26.000 perkilonya. Namun namanya berusaha pasti ada gagal panennya juga lho intinya apa katane rejeki lah…?!

Disamping sektor pertanian, sektor lain yang tah kalah pentingnya saat ini yaitu pengusaha. Berbagai pengusaha terdapat di Desa Bago mulai kelas ringan sampai kelas berat mungkin pasnya kalo bahasa ikan mulai kelas kakap sampai kelas teri semua bahkan ikan paus mungkin ada di Desa Bago. Mau tau apa aja? Pengusaha padi, Lombok, Kapuk, Peracangan, Toko bangunan, leveransir, biro jasa, Percetakan, bahkan baru-baru ini yang sudah mulai berkembang yaitu pengusaha kerupuk dimana berbagai pengusaha kerupuk bermunculan dengan varietas produk masing-masing. Namun dunia usaha warga Desa Bago disamping berjalan lancar ada juga yang naek turun bahkan terkatung-katung. Yang jelas tidak semua lah ?

Menurut kami Desa Bago masih tergolong desa yang mengarah pada perkembangan menuju kemajaun syukur-syukur nantinya jadi Desa Swasembada gitu? Namun demikin masih banyak yang perlu dibenahi baik infastruktur, kehidupan masyarakatnya serta sektor penting yang sampai saat ini belum terjamah keseluruhan yaitu sektor pemudanya. Jadi pada intinya perlu adanya usaha untuk mengklasifikasi unsur-unsur yang perlu dipersiapkan dalam rangka menuju Desa Bago menjadi Desa Swasembada. Apa sih yang tidak dengan Desa Bago. Letak geografis strategis karena termasuk arus transit dengan desa lain ( Kecamatan ), Kondisi alam cocok untuk pertanian, SDM Masyarakat lumayan Bagus, Tingkat pendidikan aj banyak S1-nya, Pemerintahan desa beserta apratur lainnya berjalan baik bahkan pemudanya aja bisa diandalkan ………………….. jadi apalagi yang kurang?

Yang jelas, pertanyaannya apa yang akan terjadi bukan apa kekurangannya? Tetapi permasalahannya sekarang bagaimana upaya untuk mengembangkannya. Termasuk sektor usaha-usaha yang dimiliki penduduk warga Desa Bago.

Berbicara tentang upaya mungkin beberapa diantaranya Pemberian Kredit Lunak, Pemberian Kredit UKM, Penyediaan biro informasi terkait dengan usaha yang sedang ditekuninya, Pemberian Reward kepada pengusaha yang sedang mengalami perkembangan atau mencapai tingkat sukses dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun siapa yang harus melakukan ini ?

Mungkin aja Pemerintah, Lembaga Keuangan, Pemerintahan Desa, Organisasi Sosial atau bahkan perorangan yang memiliki perhatian terhadap keberhasilan saudara-saudaranya untuk berkembang dan maju.

Intinya semoga saja dunia usaha yang ada di Desa Bago semakin berkembang dengan kata laen jangan sampai terdapat salah satu sektor usaha yang gulung tikar. Harapan laennya semoga pihak-pihak terkait para pemerhati dunia usaha tergugah untuk membantu para pengusaha Desa Bago yang menginginkan keberhasilan. Jaya terus Pengusaha Desa Bago……………..???!!!

By : H4n15